Wawan Cara Si A, B, Dan Si C
Suatu hari, si A, B dan C datang ke kantor untuk mengikuti tes CPNS. Hari itu materinya wawancara lisan. Satu persatu mereka dipanggil pewawancara.
Si A memasuki ruangan.
Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
A: “250, Pak” Pewawancara: “Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda bermental korupsi” Si A keluar ruangan.
Si B memasuki ruangan Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
B: “150, Pak” Pewawancara: “Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda merugikan negara.” Si B keluar ruangan.
Si C memasuki ruangan Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
Si C: “Terserah Bapak. Saya siap melaksanakan” Pewawancara: “OK! Anda diterima sebagai PNS! Alasannya, Anda penuh pengertian.”
Si A memasuki ruangan.
Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
A: “250, Pak” Pewawancara: “Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda bermental korupsi” Si A keluar ruangan.
Si B memasuki ruangan Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
B: “150, Pak” Pewawancara: “Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda merugikan negara.” Si B keluar ruangan.
Si C memasuki ruangan Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
Si C: “Terserah Bapak. Saya siap melaksanakan” Pewawancara: “OK! Anda diterima sebagai PNS! Alasannya, Anda penuh pengertian.”
0 comments:
Post a Comment