Lae Togar - Kejebak di Rumah ke-34
Sudah 2 hari belakangan ini Lae Togar ketiban rejeki dan jumlahnya lumayan besar. Ya, dia berhasil menjual 33 alat penghisap debu yang dijajakannya dari rumah ke rumah. Tak usah heran, Lae Togar memang kerap menjadi sales untuk menambah biaya hidup di Singapura.
Tapi kemarin, Lae Togar sial banget. Dan dia tak akan pernah melupakannya seumur hidup. Sejak pagi, dia telah menawarkan dagangannya. Sudah 33 rumah didatangi namun tak satupun yang membeli. Tiba di rumah yang ke-34, kesialan Lae Togar makin bertambah.
Begitu mengetuk pintu depan, seorang wanita paruh baya membuka pintu dan menghampirinya. Belum sempat pemilik rumah itu berkata sepatah katapun, ia menghamburkan segala macam kotoran ke karpet ruang tamu.
“Nyonya,” kata Lae Togar, “Saya yakin akan kemampuan mesin ini. Karpet ini akan bersih kembali dalam sekejap. Jika nanti masih ada kotoran yang tertinggal, saya bersedia memakannya.”
“Kalau begitu,” kata nyonya itu,”Mulailah makan. Karena kami belum punya listrik.” Spontan Lae Togar pingsan. Begitu siuman, wanita itu tetap menagih janji Lae Togar memakan kotoran yang diserakkannya. Dasar sial, aku janji tak akan melewati rumah bernomor (T4 NOMOR) ini, gumamnya dalam hati.(*)
Tapi kemarin, Lae Togar sial banget. Dan dia tak akan pernah melupakannya seumur hidup. Sejak pagi, dia telah menawarkan dagangannya. Sudah 33 rumah didatangi namun tak satupun yang membeli. Tiba di rumah yang ke-34, kesialan Lae Togar makin bertambah.
Begitu mengetuk pintu depan, seorang wanita paruh baya membuka pintu dan menghampirinya. Belum sempat pemilik rumah itu berkata sepatah katapun, ia menghamburkan segala macam kotoran ke karpet ruang tamu.
“Nyonya,” kata Lae Togar, “Saya yakin akan kemampuan mesin ini. Karpet ini akan bersih kembali dalam sekejap. Jika nanti masih ada kotoran yang tertinggal, saya bersedia memakannya.”
“Kalau begitu,” kata nyonya itu,”Mulailah makan. Karena kami belum punya listrik.” Spontan Lae Togar pingsan. Begitu siuman, wanita itu tetap menagih janji Lae Togar memakan kotoran yang diserakkannya. Dasar sial, aku janji tak akan melewati rumah bernomor (T4 NOMOR) ini, gumamnya dalam hati.(*)
0 comments:
Post a Comment