Tuesday, December 7, 2010

Lae Togar - Lelaki Bangsat

Seorang gadis berusia 20-an menemui dr. Lae Togar, seorang dokter pakar jiwa.

“Dokter Lae Togar, saya merasa amat marah pada pacar saya sehingga saya memanggilnya lelaki bangsat. Ada kalanya saya rasa dia keterlaluan dan ada kalanya pula saya rasa memang patut saya memanggil dia seperti itu..”

“Hmm.. panggilan itu memang hinaan yang agak melampaui batas untuk seseorang.. tapi, mungkin kamu punya sebab tersendiri sehingga memangilnya demikian. Ceritakanlah kpd saya agar saya dapat membantu..” ujar dr. Lae Togar menanggapi cerita si gadis.

“Ya memang ada.. pada suatu malam kami berduaan dalam mobil di tepi pantai. Dia pegang tangan saya.” Cerita sang gadis.

“Dia pegang tangan kamu seperti ini?” dr Lae Togar memberi contoh.

“Ya. seperti yang dokter lakukan”

“Kalau hanya ini, tidak sepatutnya dia dipanggil bangsat dong. Itu tandanya dia tidak mau berpisah dengan kamu...” ucap dr Lae Togar sambil terus menggenggam tangan si gadis.

“Kemudian dia merapatkan badannya kepada saya dan memeluk bahu saya...”

“Dia lakukan seperti inikah?” balas dr Lae Togar menirukan.

“Ya. Seperti inilah dia peluk saya dokter..” jawab si gadis yang masih dipeluk erat dr Lae Togar.

“Itu bukan bangsat, itu tandanya dia mau sentiasa berdampingan dgn kamu” kata dr Lae Togar.

“Kemudian dia cium saya..”

“Dia cium kamu seperti ini ?” tanya dr Lae Togar usai mengecup sang gadis.

“Ya. Ciumannya sama seperti yang dokter lakukan.”

“Kalau sekadar ciuman seperti ini, masih belum boleh dipanggil bangsat dong, itu tandanya dia sayang kamu, toh?”

“Kemudian dia menanggalkan semua pakaian saya satu persatu..”

“Adakah kamu membantah tindakannya?”

“Tidak, saya merelakannya sebab saya sayang dia..”

“Dia tanggalkan pakaian kamu seperti ini ?” tegas dr Lae Togar sambil melepaskan satu persatu pakaian si gadis.

“Ya, sampai saya telanjang bulat seperti ini dokter...”

“Itu masih belum layak dipanggil bangsat, karena dia sebetulnya ingin mengenali diri kamu seutuhnya”

“Kemudian dia mencumbui saya lalu melakukan hubungan seksual dengan saya dok...”

“Dia lakukan seperti yang kita lakukan tadi kah?”

“Ya. Memang itulah yang dia lakukan ketika itu”

“Hmm, itu juga masih belum boleh dipanggil bangsat. Itu tandanya dia memerlukan kamu dong!” tutur dr Lae Togar yang masih menenggek di atas si gadis.

“Tapi kemudian dia memberitahu saya bahwa dia sebenarnya mengidap AIDS”

“HAH?? BRENGSEK!! DIA..MEMANG .. BANGSAT!!.. BANGSAAATTT!!!!.. LELAKI

BAAANGSAAAAAAAATTTTTT!!!!!!!!......” (***)
<Emotion Comment+++>:

:berduka: :alay: :bingung: :capede: :cendol: :cewek: :hammer: :hoax: :hotrit: :lapar: :marah: :mewek: :najis: :nerd: :ngacir: :ngakak: :nosara: :peluk: :pertamax: :rate: :recseller: :tkp: :sungkem: :takut: :siul: :thanks: :sm2_mao: :mupeng: :sundul: :fd1: :iluvi:

0 comments:

  © Lucu Ria 2010 The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP