Impotensi dan Perceraian

Poniman, lelaki yang sudah cukup lama menganggur, akhir-akhir ini mempunyai kebiasaan baru, yaitu nongkrong di sebuah pengadilan agama. Maklum, dia sekarang bukan seorang pengangguran lagi, tetapi sudah bekerja sebagai wartawan sebuah tabloid infotainment.

Seperti biasanya, pagi-pagi dia sudah mulai stand by di pengadilan tersebut. Dia berharap ada artis yang datang guna mengurus perceraian, yang tentu saja bisa dijadikan bahan berita untuk tabloid dimana dia bekerja sekarang.

Tetapi sialnya, dari pagi hingga tengah hari tidak ada satupun artis yang datang guna mengurus perceraian. Hanya ada satu persidangan yang menyangkut tentang perceraian hari itu, dan itupun bukan perceraian seorang artis atau selebritis.

Untuk menghilangkan rasa bosan, kemudian Poniman mengajak ngobrol pria setengah baya bernama Kuriman yang baru saja selesai mengurus perceraiannya dengan istrinya.

Poniman : Maaf pak, kira-kira mengganggu tidak pak kalau saya ajukan pertanyaan seputar perceraian Bapak dengan istri Bapak?.
Kuriman : Tidak apa-apa, silahkan!
Poniman : Jadi apa sih yang menjadi penyebab perceraian bapak?
Kuriman : Begini…kira-kira sudah tiga tahun senjata saya tidak bisa saya gunakan untuk bertempur dengan istri saya….
Poniman : Maksdusdnya Bapak impoten?
Kuriman : Begitulah….
Poniman : Jadi karena Bapak impoten, kemudian istri Bapak minta cerai?
Kuriman : Bukan…bukan…! Justru saya yang menceraikannya!.
Poniman : Alasan Bapak menceraikan istri Bapak?
Kuriman : Dia hamil lagi ….!!!.