3 Bulan Terkatung-katung di Arab Saudi, Jasad Helene Akhirnya Dipulangkan
Isak tangis membahana di ruang tengah rumah Jl. Bilal, Landasan Ujung, No 106, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia. Jenazah Helena Apulina Situmorang (31) akhirnya bisa pulang setelah 3 bulan tak jelas kondisinya.
Helen TKI yang bekerja sebagai perawat di salah satu rumahsakit di Arab Saudi, tiba di tanah air, Senin (6/12) tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB. Helena tewas kecelakaan di Arab Saudi usai mengantar pasiennya Agustus 2010 lalu.
Walau telah ikhlas menerima kepulangan jenazah tercinta mereka ini, namun pihak keluarga masih menyisakan kekesalan dengan pihak Dinas Tenaga Kerja yang hingga kini tak juga menampakkan tanggungjawabnya kepada pihak keluarga.
“Memang ada tadi malam pihak dari BP2TKI datang, namun dia hanya sebentar tanpa dapat menjawab beberapa hal masih mengganjal dari pihak keluarga. Tapi itu nanti dululah, sekarang kami masih fokus dengan prosesi pemakaman kakakku ini,” tukas Martha Elisa Situmorang, adik kandung korban yang ditemui di rumah mereka, Selasa (7/12).
Kematian Helen ini juga menyisakan kisah sedih yakni kemungkinan tertundanya perkawinan Elisa yang rencananya akan dilangsungkan pada pertengahan bulan Januari 2011 mendatang.
Seperti disampaikan salah seorang kerabat keluarga bermarga Tambunan yang menyatakan, pernikahan adik Helen ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. “Terkait pernikahan adiknya, rencananya Helen pulang menjelang Natal nanti sekaligus dia akan tetap di sini hingga Januari. Tapi dengan begini kejadiannya, pihak keluarga masih memikirkan ulang tentang itu,” tukas Tambunan.
Kesedihan meninggalnya Helen bukan milik keluarganya saja. Tetangga mereka yang selama ini dekat dengan almarhum juga merasa kehilangan. Seperti dikatakan Mak Aki (48) yang rumahnya tak jauh dari rumah almarhum.
“Dia itu anak baik. Ramah dan selalu bersedia membantu bila ada tetangganya sakit. Waktu itu ada yang sempat sembuh ditanganinya, namun saat diberi imbalan dia tak mau. Ada satu lagi yang berkesan, kalau dia pulang pasti bawa oleh-oleh air Zam-zam. Orang sekitar rumahnya ini pasti dikasihkannya,” tukas Mak Aki
Helena berangkat menjadi TKW ke Arab Saudi melalui jasa tenaga kerja PT Amri Margatama yang beralamat di Jakarta. Pihak keluarga akhirnya mendapat kabar, Helen meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan sepulang dari mengatar pasiennya dari Madinah. Saat ingin kembali ke Arab Saudi, mobil ambulance yang ditumpangi Helen mengalami kecelakaan. Helen sempat mendapat perawatan, namun nyawanya tidak tertolong lagi. (min)
baca lebih lanjut...
Helen TKI yang bekerja sebagai perawat di salah satu rumahsakit di Arab Saudi, tiba di tanah air, Senin (6/12) tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB. Helena tewas kecelakaan di Arab Saudi usai mengantar pasiennya Agustus 2010 lalu.
Walau telah ikhlas menerima kepulangan jenazah tercinta mereka ini, namun pihak keluarga masih menyisakan kekesalan dengan pihak Dinas Tenaga Kerja yang hingga kini tak juga menampakkan tanggungjawabnya kepada pihak keluarga.
“Memang ada tadi malam pihak dari BP2TKI datang, namun dia hanya sebentar tanpa dapat menjawab beberapa hal masih mengganjal dari pihak keluarga. Tapi itu nanti dululah, sekarang kami masih fokus dengan prosesi pemakaman kakakku ini,” tukas Martha Elisa Situmorang, adik kandung korban yang ditemui di rumah mereka, Selasa (7/12).
Kematian Helen ini juga menyisakan kisah sedih yakni kemungkinan tertundanya perkawinan Elisa yang rencananya akan dilangsungkan pada pertengahan bulan Januari 2011 mendatang.
Seperti disampaikan salah seorang kerabat keluarga bermarga Tambunan yang menyatakan, pernikahan adik Helen ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. “Terkait pernikahan adiknya, rencananya Helen pulang menjelang Natal nanti sekaligus dia akan tetap di sini hingga Januari. Tapi dengan begini kejadiannya, pihak keluarga masih memikirkan ulang tentang itu,” tukas Tambunan.
Kesedihan meninggalnya Helen bukan milik keluarganya saja. Tetangga mereka yang selama ini dekat dengan almarhum juga merasa kehilangan. Seperti dikatakan Mak Aki (48) yang rumahnya tak jauh dari rumah almarhum.
“Dia itu anak baik. Ramah dan selalu bersedia membantu bila ada tetangganya sakit. Waktu itu ada yang sempat sembuh ditanganinya, namun saat diberi imbalan dia tak mau. Ada satu lagi yang berkesan, kalau dia pulang pasti bawa oleh-oleh air Zam-zam. Orang sekitar rumahnya ini pasti dikasihkannya,” tukas Mak Aki
Helena berangkat menjadi TKW ke Arab Saudi melalui jasa tenaga kerja PT Amri Margatama yang beralamat di Jakarta. Pihak keluarga akhirnya mendapat kabar, Helen meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan sepulang dari mengatar pasiennya dari Madinah. Saat ingin kembali ke Arab Saudi, mobil ambulance yang ditumpangi Helen mengalami kecelakaan. Helen sempat mendapat perawatan, namun nyawanya tidak tertolong lagi. (min)
